Senin, 12 April 2010

tugas III Bahasa Indonesia 2 Soft SkiLL ( nur anisa eka utami 10207810 3EA01 )

1.Apa yang akan Anda simpulkan dengan mempergunakan data-data berikut :
a.Hasil tahun pertama Pelita I bagi Departemen PUTL adalah anggaran yang ditetapkan Rp 33.690.000.000,-. Sebelum habis tahun anggaran itu sudah habis dipakai, sebab itu departemen ini mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 6.365.000.000,-
Jawab : Jadi, dapat disimpulkan bahwa Departemen PUTL selama satu tahun telah menghabiskan dana sebesar Rp 40.055.000,-.
b.Departemen P & K
Anggaran belanja yang ditetapkan Rp 5.500.000,-. Dalam bulan Pebruari 1970 baru digunakan Rp 2.500.000.000,-.
Jawab : Jadi, dapat disimpulkan bahwa Departemen P & K masih tersedia anggaran sebesar Rp 3.000.000,-.
c.Departemen Pertanian
Anggaran yang ditetapkan Rp 6.697.948.200,-
Terpakai Rp 6.675.415.470,-
d.Jawab : Jadi, dapat disimpulkan bahwa Departemen Pertanian masih tersedia anggaran sebesar Rp 22.532.730,-.

2.Jalan pikiran di bawah ini mempergunakan corak penalaran yang mana ? Benarkah proses penalaran itu ?
a.Untuk memahami seorang pemabuk, maka seorang penyelidik harus minum sampai mabuk.
Jawab : Jalan pikiran mempergunakan corak penalaran silogisme hipotesis dan proses penalaran tersebut tidak benar.
b.Pemerintah berkewajiban menjaga keselamatan jiwa raga bangsa Indonesa. Untuk menjaga keselamatan jiwa raga bangsa dan moral bangsa, pemerintah berhak mengadakan sensor terhadap film-film. Untuk itu pemerintah membentuk panitia sensor yang bertugas mensensor semua film. Sebab itu apa pun keputusan panitia, harus diterima oleh semua rakyat Indonesia.
Jawab : Jalan pikiran mempergunakan corak penalaran silogisme kategorial dan proses penalaran tersebut benar.
c.Mereka yang melakukan korupsi jutaan rupiah atas uang negara, diminta untuk menyelesaikan perkaranya di luar pengadilan. Orang-orang semacam itu biasanya orang yang berada dan berkedudukan tinggi. Mat Bagong ditangkap, dipukul dan ditahan berbulan-bulan karena memalsukan kuintansi pengobatan dengan selisih Rp 150,-. Ia akhirnya dijatuhi hukuman penjara tiga bulan. Sebab itu, lebih baik mengkorup uang jutaan rupiah daripada memalsukan kuintansi yang berjumlah
Rp 150,-.
Jawab : Jalan pikiran mempergunakan corak penalaran rantai deduksi dan proses penalaran tersebut tidak benar.

3.Tetapkan jenis silogisme berikut :
a.Tiap orang Indonesia termasuk pembayar pajak atau tidak. Ia adalah pembayar pajak. Sebab itu, ia tidak termasuk orang Indonesia yang tidak membayar pajak.
Jawab : Silogisme hipotesis
b.Seorang yang dikuasai kemarahan akan kehilangan akal sehatnya. Pak Sabar tidak pernah marah sesaat pun. Sebab itu, ia tidak pernah kehilangan akal sehatnya.
Jawab : Silogisme kategorial
c.Mereka yang dari lahir sudah kaya, tidak dapat membayangkan bagaimana menjadi orang miskin. Pak Karta adalah orang yang tidak kaya dari kelahiran. Sebab itu, ia dapat membayangkan betapa menjadi orang miskin.
Jawab : Silogisme alternatif
d.Semua yang masuk perguruan tnggi adalah mahasiswa. Bejo adalah seorang yang masuk perguruan tinggi. Sebab itu, Bejo adalah seorang mahasiswa.
Jawab : Silogisme kategorial

4.“ Karena semua pesawat Garuda yang saya tumpangi adalah pesawat yang bermesin yet, maka semua pesawat milik Garuda adalah pesawat bermesin yet “. Yang mana dari penalaran berikut paling mirip dengan penalaran di atas ? Jelaskan !
a.Karena semua mahasiswa yang telah saya jumpai adalah orang-orang yang cerdas, maka tampaknya hanya sedikit yang akan gagal dalam ujian.
Jawab : Tidak mirip
b.Semua bahasa di dunia yang pernah saya pelajari memiliki kata seru, kata seru ini merupakan unsur primitif dari bahasa yang berbentuk kalimat yang masih tertahan.
Jawab : Tidak mirip
c.Karena semua novel yang ditulisnya cenderung bernada seks, maka agaknya ia tertarik dengan masalah seks.
Jawab : Ya, karena keduanya saling berkaitan
d.Karena semua buruh di perusahaan itu rajin melaksanakan tugasnya, maka semuanya adalah buruh yang penuh tanggung jawab.
Jawab : Tidak mirip
e.Karena semua kapal yang pernah saya tumpangi memberikan pelayanan yang sangat memuaskan, maka semua kapal sangat memuaskan servisnya.
Jawab : Ya, karena keduanya saling berkaitan

5.Perluaslah entimem berikut menjadi sebuah silogisme !
a.Ia seorang warga negara yng baik, sebab setiap ada aksi-aksi sosial untuk kepentingan bangsa ia selalu ikut.
Jawab : Silogisme kategorial
Premis Mayor : Seorang warga yang baik adalah selalu ikut setiap ada
aksi-aksi sosial untuk kepentingan bangsa.
Premis Minor : Ia adalah seorang warga yang baik
Konklusi : Sebab itu, ia selalu ikut setiap ada aksi-aksi sosial untuk
kepentingan bangsa.
b.Ia pasti seorang ahli dalam bidang matematika, karena ia mengajar matematika di fakultas tersebut.
Jawab : Silogisme kategorial
Premis Mayor : Siapa saja yang ahli dalam bidang matematika adalah
yang mengajar matematika di fakultas tersebut.
Premis Minor : Ia adalah seorang yang ahli dalam bidang matematika
Konklusi : Sebab itu, ia mengajar matematika di fakultas tersebut ahli
dalam bidang matematika.
c.Kita harus membantu usaha perikemanusiaan yang telah dicetuskan oleh presiden. Karena usaha itu merupakan jalan yang paling baik untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.
Jawab : Silogisme kategorial
Premis Mayor : Usaha perikemanusiaan yang telah dicetuskan oleh
presiden adalah untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.
Premis Minor : Usaha itu merupakan jalan yang paling baik
Konklusi : Sebab itu, usaha itu merupakan jalan yang paling baik
untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.
d.Mereka menerima syarat kerja itu, karena mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.
Jawab : Silogisme hipotesis
Premis Mayor : Syarat kerja itu, mengandung pasal-pasal yang
memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.
Premis Minor : Mereka menerima syarat kerja itu
Konklusi : Sebab itu, mereka menerima syarat kerja itu yang mengandung
pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.
e.Ia pasti berhasil dalam dunia usaha internasional, karena ia menguasai lima bahasa dunia.
Jawab : Silogisme hipotesis
Premis Mayor : Jika ia menguasai lima bahasa dunia, maka ia pasti berhasil dalam
dunia usaha internasional.
Premis Minor : Ia menguasai lima bahasa dunia
Konklusi : Sebab itu, ia pasti berhasil dalam dunia usaha Internasional.
f.Ia harus memasuki perguruan tinggi, karena ia berbakat.
Jawab : Silogisme hipotesis
Premis Mayor : Jika ia berbakat, maka ia harus memasuki perguruan tinggi
Premis Minor : Ia berbakat
Konklusi : Sebab itu, ia harus memasuki perguruan tinggi
Readmore »

Anggaran Akuntansi Manajemen ( Nur Anisa E.U 10207810 3EA01 )

1. Anggaran Biaya Penjualan
Anggaran Penjualan adalah merupakan suatu penentuan jumlah unit penjualan yang diperkirakan akan dijual di dalam suatu perusahaan untuk periode yang akan datang. Pada umumnya anggaran penjualan ini akan menyebutkan jumlah unit yang dijual serta harga jual per unit produk tersebut untuk masing-masing daerah penjualan yang ada. Dengan demikian, maka dari anggaran penjualan yang disusun tersebut akan dapat diketahui proyeksi penerimaan pendapatan perusahaan dari penjualan produk serta jumlah unit untuk masing-masing jenis produk yang dijual.
Untuk menyusun anggaran penjualan ini perlu disusun peramalah penjualan perusahaan dengan mempergunakan model yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi dari penjualan produk perusahaan.

2. Anggaran Produksi
Anggaran produksi merupakan skedul rinci yang mengidentifikasi produk atau jasa yang harus dihasilkan atau disediakan untuk meraih penjualan yang dianggarkan dan kebutuhan persediaan. Anggaran produksi dapat disusun setelah mengetahui berapa besar rencana penjualan untuk masing-masing produk. Rencana penjualan ini dapat dilihat dalam anggaran penjualan. Berdasarkan rencana penjualan yang telah tersusun tersebut serta dengan mempertimbangkan perubahan persediaan produk akhir yang ada, maka anggaran produksi dapat disusun.
• Di dalam pemilihan pola produksi untuk perusahaan, maka manajemen selayaknya mempertimbangkan berbagai macam faktor yang berhubungan dengan biaya-biaya yang menjadi tanggungan perusahaan apabila perusahaan tersebut memilih salah satu dari pola produksi antara lain : Pola produksi konstan, Pola produksi bergelombang, Pola produksi moderat.



3. Anggaran Biaya Bahan Baku

Anggaran Biaya Bahan Baku merupakan pembelian yang diperlukan untuk sepanjang tahun yang dirinci untuk setiap jenis bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi dan untuk tujuan persediaan yang diinginkan. Apabila anggaran bahan baku telah disusun, maka anggaran bahan baku telah dapat disusun pula. Dengan dasar kebutuhan bahan baku yang akan dibeli ini maka manajemen perusahaan akan deapat memperhitungkan berapa besarnya dana yang diperlukan dalam pembelian bahan bakuuntuk keperluan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan.


4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung merupakan unsur penting yang akan dikendalikan biayanya, Karena tenaga kerja langsung salah satu unsur pembentuk harga pokok produksi. Tanpa adanya pengendalian tenaga kerja langsung yang baik, maka besar kemungkinan bahwa biaya tenaga kerja langsung ini menjadi lebih besar dari biaya yang sewajarnya, sehingga harga pokok produksi akan menjadi bertambah besar. Kondisi ini tentu saja akan menurunkan daya saing perusahaan.
• Untuk mengadakan perhitungan terhadap biaya tenaga kerja langsung yang dipergunakan di dalam pelaksanaan proses produksi, maka perlu ditentukan dahulu satuan dasar yang akan dipergunakan untuk perhitungan tersebut. Satuan dasar ini penting artinya karena dengan adanya satuan dasar, maka kesimpangsiuran di dalam penyusunan biaya tenaga kerja langsung tersebut akan dapat dihindarkan.
• Pada umumnya untuk menyusun perhitungan biaya tenaga kerja langsung dikenal 2 macam dasar perhitungan, yaitu upah per unit produk dan upah per jam. Masing-masing sistem upah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga sebelum mengadakan pemilihan sistem mana yang dipergunakan di dalam perusahaan maka perlu mempelajari terlebih dahulu sistem mana yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.


5. Biaya Overhead Pabrik

Anggaran Biaya Overhead Pabrik merupakan komponen ketiga di dalam penyusunan perhitungan besarnya harga pokok produksi. Biaya overhead pabrik terdiri dari seluruh biaya yang terjadi di dalam pabrik kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
• Untuk menyusun biaya overhead pabrik ini manajemen akan menetapkan besarnya tarif biaya overhad pabrik atas dasar anggaran biaya overhead pabrik yang akan dikeluarkan pada tahun yang akan datang yang dibebankan kepada setiap unit produk yang diproduksikan. Manajemen perusahaan akan memilih suatu variable sebagai dasar perhitungan biaya overhead pabrik yang ada dalam perusahaan. Pada dasarnya manajemen perusahaan akan mempergunakan dasar jam kerja buruh langsung untuk mengadakan perhitungan besarnya biaya overhead pabrik di dalam perusahaan tersebut.

6. Anggaran Persediaan

Anggaran Persediaan merupakan jumlah persediaan yang dibutuhkan untuk bahan baku langsung dan persediaan produk jadi untuk anggaran harga pokok produk dijual dan neraca dianggarkan secara terinci untuk persediaan akhir yang diharapkan dan unit produk yang terjual.


7. Anggaran Biaya Non Produksi

Anggaran Biaya Non Produksi merupakan sruktur terinci yang tidak termasuk dalam biaya-biaya produksi. Selain itu biaya non produksi ini hanya sebagai penunjang kegiatan produksi sehingga tidak akan mempengaruhi penjualan yang sudah dianggarkan dan kebutuhan persediaan.


8. Anggaran Pengeluaran Modal

Anggaran Pengeluaran Modal merupakan anggaran yang mengumpulkan laba sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan semua aktiva atau modal yang dimiliki. Oleh karena itu dalam anggaran ini harus sangat teliti dalam mengambil keputusan untuk menghindari kerugian yang sangat besar.


9. Anggaran Kas

Anggaran Kas merupakan anggaran yang sederhana menunjukkan saldo awal kas, ditambah kas masuk yang diantisipasi lebih, dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas lebih atau kurang maupun yang akan mungkin perlu dipinjam.


10. Anggaran Rugi-Laba

Anggaran Rugi-Laba merupaka hasil akhir dari semua anggaran operasional seperti penjualan, harga pokok penjalan, biaya komersil dan biaya adminstrasi dan keuangan diringkas dalam laporan laba-rugi dianggarkan.


11. Anggaran Neraca

Anggaran Neraca adalah neraca yang memberikan gambaran saldo akhir aktiva, utang, dan modal yang diantisipasi jika rencana yang dianggarkan terlaksana dengan baik.


12. Anggaran Posisi Keuangan
Perubahan Posisi Keuangan adalah memuat mengenai rencana perubahan aktiva, utang, dan modal perusahaan selama periode yang dianggarkan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan.
Readmore »