Senin, 19 Oktober 2009

Nama : Nur Anisa Eka Utami
Npm : 10207810
Kelas : 3ea01
PERILAKU KONSUMEN

Segmentasi Pasar Produk Susu Berkalsium Tinggi (SBT)

Dengan makin meningkatnya permintaan konsumen terhadap Susu Berkalsium Tinggi (SBT) khususnya dalam pencegahan dan pengobatan osteoporosis, maka peluang untuk memasarkan produk ini masih terbuka lebar. Keadaan ini didukung pula oleh suatu kenyataan bahwa pembentukan tulang baik pria maupun wanita akan mengalami titik puncak pada usia 30 tahun. Kemudian setelah usia tersebut, penyerapan tulang akan lebih cepat dari pembentukan tulang baru dan pada akhirnya kepadatan tulang akan menurun. Kondisi ini merupakan kondisi rawan terhadap kerapuhan dan keretakan tulang Untuk itu dalam melakukan pencegahan osteoporosis diperlukan pola makan yang baik yang dapat memberikan asupan jumlah kalsium yang tepat sesuai dengan usianya.

Tujuan konsumen mengkonsumsi SBT adalah untuk mencegah osteoporosis, untuk memenuhi kebutuhan kalsium yang tinggi seiring dengan bertambahnya usia, untuk memenuhi gizi seimbang, menambah tenaga dan untuk mengobati osteoporosis. Dan konsumen yang berusia antara 41 - 50 tahun memiliki tujuan yang lebih dominan pada tujuan untuk mengobati osteoprosis. Sedangkan pertimbangan utama konsumen dalam mengkonsumsi SBT merek tertentu didasari oleh harga, kemudahan untuk diperoleh, rasa dan kandungan kalsium yang tepat.

Beberapa merek SBT menunjukkan bahwa Anlene merupakan merek SBT yang menempati urutan pertama baik untuk merek yang paling sering dikonsumsi. berikutnya berturut - turut ditempati oleh SBT merek Produgen, Calcimex, Stefit dan Calciskim. Sedangkan faktor - faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi lebih dari satu merek SBT disebabkan oleh keinginan konsumen untuk mencoba - coba, dipengaruhi oleh teman, saudara atau Sales Promotion Girl/SPG, serta keadaan di mana merek yang biasa dibeli tidak tersedia. Dan biasanya rasa susu yang paling banyak disukai konsumen adalah susu dengan rasa coklat.

Untuk itu implikasi pemasaran yang dapat menjadi strategi dalam menigkatkan penjualan adalah dengan melakukan edukasi akan pentingnya kesehatan tulang dalam mencegah osteoporosis dan memberikan informasi bahwa peluang terjadinya osteoporosis tidak hanya terjadi pada wanita saja akan tetapi juga pada pria, penetapan harga yang optimal yang disesuaikan dengan buying power untuk tiap - tiap segmen, memperbaiki jalur distribusi khususnya ke supermarket dan mengkomunikasikan secara intensif manfaat produk melalui media TV dan SPG dengan memberikan clinical study dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk SBT. Promosi yang dapat dilakukan adalah melakukan pengukuran massa tulang sehingga memberikan kesadaran kepada calon konsumen akan kebutuhan kalsium untuk mencegah dan mengobati osteoporosis.

Analysis on Consumer Behavior and Market Segmentation for High - Calcium Milk Product
Master Theses from MBIPB / 2008-12-30 16:09:34
Oleh : Susanti, MB-IPB
Dibuat : 2008-12-30, dengan 8 file

Keyword : Susu Berkalsium Tinggi, DKI Jakarta, Perilaku Konsumen, Segmentasi Psikografi, Analisis Deskriptif, Tabulasi Silang, Uji Cochran, Thurstone, Conjoint, Pemasaran.
Subjek : MANAJEMEN PEMASARAN
Nomor Panggil (DDC) : 16(E18) Sus a
RINGKASAN EKSEKUTIF

SUSANTI, 2005. Analisis Perilaku Konsumen dan Segmentasi Pasar Produk Susu Berkalsium Tinggi. Dibawah bimbingan Ujang Sumarwan dan Kirbrandoko
http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=mbipb-12312421421421412-susanti-741
Readmore »

Tugas Analisis jurNaL ke 3 Individu

Nama : Nur Anisa Eka Utami
Npm : 10207810
Kelas : 3EA01
ANALISIS JURNAL
Analisa Penelitian dan Penjualan Pasar
Hotniar Siringoringo
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

I. Masalah dan Latar Belakang
Bidang penelitian pemasaran cukup luas dan salah satunya adalah penelitian penjualan dan pasar. Penelitian penjualan dan pasar sebagai suatu kajian dalam penelitian pemasaran sering dilakukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan yang menyadari kelangsungan hidupnya tergantung dari penerimaan pasar terhadap produknya yang akan memberi perhatian yang cukup besar pada penelitian pemasaran, karena banyak anggapan bahwa kegiatan itu membutuhkan dana yang cukup besar disamping anggapan bahwa informasi tentang pasar dapat mereka peroleh tanpa suatu studi yang terorganisasi.

II. Tujuan
Untuk mengetahui :
1. Bidang kajian penjualan pasar yang banyak diteliti dan diminati.
2. Data apa yang kebanyakan dipakai untuk penelitian penjualan dan pasar
3. Untuk mengetahui hal terpenting apa dalam penelitian penjualan dan pasar.
4. Apakah penggunaan percobaan dan penelitian membutuhkan biaya yang besar.

IV. Hasil
a. Bidang kajian penjualan pasar yang banyak diteliti dan diminati diantaranya pengukuran potensi pasar, analisa pangsa pasar, penentuan karateristik pasar, analisa penjualan, kuota penjualan dan teritori, studi saluran distribusi, tes pasar, audit pasar, audit toko, operasi panel konsumen, studi kompensasi penjualan.
b. Data yang banyak dipakai untuk penelitian penjualan dan pasar sebagian besar menggunakan data sekunder. Dan data primer yang dibutuhkan pda umunya menggunakan teknik survey dalam pengumpulannya.
c. Hal yang terpenting dalam penelitian penjualan dan pasar adalah pengukuran. Kesalahan yang disebabkan pengukuran bisa lebih besar dibanding kesalahan sampling. Kesalahan pengukuran dikatagorikan menjadi kesalahan sistematik dan kesalahan acak yang berhubungan dengan validitas, sedangkan reabilitas menunjukkan kesalahan acak.
d. Ternyata penggunaan percobaan jarang dan jika memungkin membutuhkan biaya yang besar, dimana peneliti harus mengevaluasi dan teliti keseimbangan antara biaya dan manfaat yang diperoleh dari penelitian.










III. METODE PENELITIAN
i. Laju pembelian dapat diukur melalui BIP ( Buying Power Index )
ii. Data yang digunakan dalam pengukuran potensi pasar dikategorikan sebagai data sekunder.
iii. Untuk memprediksi pangsa pasar dapat menggunakan daftar pertanyaan sebagai teknik pengumpulkan data untuk memprediksi penjualan perusahaan dengan menguji kesetiaan konsumen dan potensi pertumbuhan konsumen baru, dengan demikian untuk memprediksi pangsa pasar tidak menggunakan desain percobaan.
iv. Penentuan karateristik pasar dapat menggunakan teknik survey dan pengamatan.
v. Analisa penjualan dilakukan untuk memprediksi volume penjualan. Dengan menggunakan metode peramalan exsploratif ataupun kausal.
vi. Prediksi penjualan menggunakan metode kausal dapat ditunjang dengan percobaan
vii. Untuk menguji uji pasar adalah dengan percobaan dalam volume kecil dan ruang lingkup sempit untuk menghemat biaya.
viii. Proses pengukuran merupakan aspek fundamental pada setiap penelitian pemasaran tak terkecuali pada penelitian penjualan dan pasar. Ada lima sumber hukum kesalahan pada penelitian penjualan dan pasar :
- Karateristik jangak pendek responden yang merupakan factor-faktor personal
- Faktor situasional, yang merupakan variasi pengukuran
- Faktor pengumpulan data
- Faktor alat pengukuran
- Faktor dalam analisa data yaitu kesalahan dalam pengkodean dan tabulasi data.
Kesalahan ini diukur sebagai kesalahan sistematik yang terjadi karena bias yang konstan dari pengukuran dan kesalahan acak yang terjadi karena bias pengukuran tetapi tidak terjadi secara sistematik.
Hubungan antara sistematis dan acak terhadap ukuran yang teramati ditunjukkan persamaan 1 dibawah :
Om = Ts + Se + Re
Om : Ukuran yang teramati
Ts : Ukuran yang sebenarnya
Re : Kesalahan acak
Tipe analisa statistik yang cocok untuk skala nominal adalah persentase, modus, tes binom, dan tes Khi-kuadrat.
ix. Cara utama untuk mengukur validitas pengukuran adalah validitas konstruk, validitas isi, concurrent validity dan validitas prediktif
x. Pengujian realiabilitas dapat dilakukan dengan mengulang pengukuran pada orang yang sama menggunakan alat penskalaan yang sama dalam kondisi tertentu sampai didapatkan hadil yg sama atau hampir sama.
Ada beberapa masalah yang timbul dari pengukuran realiabilitas :
- Tidak memungkinkan melakukan pengulangan pengukuran untuk responden yang sama
- Subjek dapat berubah pada pengukuran yang kedua
- Faktor situasional berubah yang menyebabkan pengukuran kedua harus berubah
Ada 2 cara untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan berkas alternative dan Split-half

Ada 2 cara untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan berkas alternative dan Split-half
pada berkas alternatif peneliti membuat 2 daftar pertanyaan yg dianggap sama tidak identik, Hasil dari kedua pertanyaan itu dibandingkan untuk menentukan derajat skor.
Split-half merupakan versi lain dari teknik berkas lain, alat pengukuran multi item dibagi dalam subgrup yang sama dan mengkorelasikan respon item ke reabilitas perkiraan.
Readmore »

Rabu, 07 Oktober 2009

Tugas individu analisis jurnal ke-2 (nur anisa eka utami 3ea01 10207810)

Nama : Nur Anisa Eka Utami
Npm : 10207810
Kelas : 3EA01
ANALISIS JURNAL
HUBUNGAN EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA
PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN YANG GO
PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA
Oleh : Yuliani
I. Masalah dan Latar Belakang
Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk membiayai, karena pembangunan sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu,keberadaan lembaga keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan. Lembaga keuangan yang terlibat dalam suatu pembiayaan pembangunan ekonomi dibagi dua yaitu lembaga keuangan bank (bank) dan lembaga keuangan nonbank (LKBB).Penelitian ini mengkaji bagaimana hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas untuk perusahaan perbankan go
public di Indonesia?
II. Tujuan
Penelitian ini secara khusus akan menelaah lebih dalam mengenai:
1. Mengukur hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas perbankan di BEJ.
2. Menjelaskan tingkat efisiensi operasional sehingga memberikan informasi hubungan terhadap kinerja profitabilitas perbankan di BEJ.
III. Metodologi
Dasar penelitian ini dengan menggunakan Desain Penellitian, Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Variabel Penelitan, definisi operasional dan pengukuran. Variabel lain dalam penelitian ini adalah Variabel Independen yaitu : MSDN, CAR, BOPO dan LDR. Untuk mengukur efisiensi tersebut digunakan analisis rasio keuangan perbankan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science (SPSS) Ver 12,0 for Windows. Penelitian ini menggunakan metode regresi time-series cross-section (pooled regression). Mengingat ketersediaan data, maka model Williams, Molyneux and Thomton diatas dimodifikasi menjadi:
Y = + 1X1it+2X2it+3X3it +...+it
ROAit= + 1MSDN1it+2BOPO2it+3CAR3it++4LDR4it it
Dimana : Y: ROA; X1:MSDN; X2:BOPO; X3:CAR; X4:LDR;
:Konstanta 1, 2, 3, 4: parameter : faktor pengganggu i: menunjukkan suatu perusahaan tertentu dan t: menunjukkan tahun/periode tertentu.
IV. Hasil
MSDN merupakan pangsa pasar yang mampu dikuasai oleh masing-masing bank terhadap dana dari masyarakat. Hal ini diartikan semakin besar jumlah MSDN berarti bank tertentu dapat dikatakan sangat bagus tingkat kepercayaan dari masyarakat. Berdasarkan hasil statistik deskriptif dari sampel penelitian perbankan menunjukkan rata2 MSDN 13,73%,BOPO 89,51%,CAR 20,20% dan LDR 62,97%.Secara keseluruhan diatas rata2 MSDN yang mampu dicapai selama periode pengamatan dari tahun 2004-2006 mengalami fluktuasi. 9,27% (2004) meningkat menjadi 18,27% (2005) dan turun menjadi 13,36% (2006)Sehingga rata-rata MSDN dari seluruh sample penelitian selama 2004-2006 sebesar 13,73%.
Readmore »